Miky, Minny, dan Meggy
Miky
adalah seorang remaja yang berbeda dari kebanyakan remaja seusianya. Saat teman-temannya
berhura-hura, nonton film, main game, atau pacaran, Miky lebih senang membaca
bukubuku yang berat seperti buku sastra, filsafat, dan agama. Ia juga membaca karya-karya
sastra di koran Minggu. Miky juga senang mengungkapkan isi hatinya dengan
menulis puisi. Sahabat-sahabatnya sering mengolok-oloknya, bahkan mau
mencarikan pacar untuk Miky, tapi Miky lebih asyik dengan dunianya.
Pada
suatu hari Sabtu, terjadi dua peristiwa penting dalam kehidupan Miky. Ketika
pulang sekolah, Miky bertabrakan dengan Meggy, cewek cantik, kaya raya, pintar,
dan menjadi primadona di sekolahnya. Sehabis dimaki-maki Meggy, waktu sampai di
gerbang, tiba-tiba dia kejatuhan sebuah buku yang menimpa kepalanya. Ternyata
sebuah buku berwarna hitam dengan tulisan kuning emas Diary Minni. Oleh karena
tidak ada yang mengambil buku itu, Miky membawanya pulang.
Malam
Minggu, ketika sahabat-sahabatnya bermalam mingguan dengan cara masing-masing,
Miky terpukau membaca Diary Minny itu. Buku itu penuh dengan puisi, esai, dan
aforisme-aforisme. Miky merasa, ia telah menemukan gadis yang selama ini ia
cari. Gadis yang suka menulis puisi, suka berpikir, dan suka mengekspresikan
dirinya. Minggu pagi, Miky menemukan sajak Minni dimuat di sebuah koran
terkemuka. Miky semakin yakin bahwa Minni bukan orang sembarangan.Miky semakin
penasaran. Ia memutuskan untuk mengembalikan buku itu besok.
Sementara
itu, Meggy begitu terkesan dengan sikap Miky yang cuek. Selama ini, Meggy
dikejar-kejar banyak cowok karena memandang kecantikannya atau kekayaan orang
tuanya. Miky lain. Miky sama sekali tidak tertarik dengan fisik. Miky punya
sikap beda dengan cowok pada umumnya. Hal inilah yang membuat Meggy tertarik
kepada Miky. Lalu, Minggu malam itu dia menelepon Miky, minta agar Miky mau
menemuinya di sekolah, besok.
Senin
pagi, meski terlambat, Miky menemui Meggy, yang segera mengungkapkan
perasaannya. Tapi Miky tak tergoda. Meggy sangat kecewa. Waktu istirahat, Miky
kalang kabut mencari Minni. Tapi tak berhasil menemukannya. Ia justru ketemu
Meggy lagi. Meggy mengumumkan kepada teman-temannya bahwa Miky adalah pacarnya.
Tindakan ini membuat celaka Miky. Beberapa anak yang naksir Meggy mengeroyoknya
seusai sekolah. Untunglah dia ditolong Bonar.
Meggy
kaget melihat Miky babak belur. Tapi, Miky tak menggubrisnya. Ia lari ke lantai
dua, lalu berteriak-teriak memanggil Minni. Miky tidak tahu, saat itu Minni
masih ada di sana. Minni tetap menyembunyikan identitasnya. Ia meminta teman-temannya
agar merahasiakan keberadaannya. Minni ternyata gadis terasing dari pergaulan
teman-temannya. Seorang gadis yang wajah serta fisiknya tidak menarik, tapi isi
pikirannya sangat luar biasa.
0 comments:
Post a Comment